Produksi POC Hi

reaktor-biokompos-hiPetani dapat memproduksi POC Hi secara terus menerus, memanfaatkan buah (buah busuk, buah tak laku, limbah buah) yang ada di sekitarnya.
Drum 1, digunakan sebagai wadah larva Hermetia illucens mengolah buah menjadi cairan.
Drum 2, digunakan sebagai wadah untuk  pematangan cairan sehingga menjadi POC Hi.
Jika POC Hi akan digunakan sebagai sumber inokulan dalam pembuatan kompos, sebaiknya ambil yang masih segar keluar dari Drum 1. Namun jika digunakan sebagai sumber hara maka ambil dari Drum 2, lebih lama disimpan di Drum 2 akan lebih baik.
Jika POC Hi dimaksudkan untuk menghidupkan arang agar menjadi biochar, dapat diambilkan dari Drum 1 atau Drum 2.
Jika pembuatan POC Hi dengan bahan buah sudah berhasil, dapat diteruskan dengan bahan sayur atau sisa dapur, dan termasuk juga menambahkan sisa ikan/hewan.

Selamat mencoba.

Trilogi Biomassa #tribio

tribioSeluruh biomassa (material yang menyusun organisme) dapat dikembalikan ke dalam tanah, melalui 3 jalan:
1. Bagian keras (berkayu), contoh: kayu, bambu, cabang, ranting, termasuk kertas, dibuat menjadi biochar (arang hidup), melalui proses pirolisis (pembakaran tanpa oksigen) yang menghasilkan arang, diteruskan proses menghidupkan dengan perendaman dalam POC sehingga menjadi biochar.  Biochar dapat diaplikasikan langsung ke dalam tanah, sebagai mulsa di permukaan tanah atau diikutkan serta dalam proses pengomposan. Biochar dalam tanah dapat bertahan beberapa abad.
2. Bagian berair (cair), contoh: sayur, buah, daging, susu, dibuat menjadi pupuk organik cair dalam reaktor biokompos Hi (menggunakan larva lalat hitam atau Hermetia illucens). Pupuk organik cair (POC) dapat digunakan sebagai sumber hara , diaplikasikan lewat tanah atau lewat daun tanaman, sebagai sumber inokulan untuk pengomposan, atau sumber nutrien, organik dan mikroba yang digunakan untuk menghidupkan biochar. POC bermanfaat untuk jangka yang sangat singkat.
3. Bagian lunak, contoh: daun, kotoran ternak atau pupuk kandang, dibuat menjadi kompos melalui proses komposting. Komposting terdiri dari dua proses : (1) dekomposisi atau perombakan/penguraian, dan (2) rekomposisi/sintesis. Kompos dalam tanah dapat bermanfaat sampai 3-5 tahun.