Rasanya sedikit orang yang seperti Joko Sasmito. Mantan dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini memutuskan menjauhkan kelima anaknya dari pendidikan formal. “Sekolah hanya buang waktu dan uang,” kritiknya. Nah, lo! Dia ingin membuktikan: tanpa sekolah formal anak-anaknya tetap berpotensi jadi “orang”! Kini sebagian anaknya sudah menjadi “peneliti dan penemu muda” tanpa embel-embel gelar berkat didikannya di rumah.
“Kripik (kritik dan pembuktian) pedas” ala Joko Sasmito bak tonjokan buat dunia pendidikan nasional yang sudah berkarat dengan beragam opini negatif. Mulai komersialisasi sekolah, kurikulum yang nyaris berganti saban tahun, sampai kurangnya materi aplikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai bekal hidup di kemudian hari.
selengkapnya : baca