Devolusi Kesuburan Tanah

Pemanfaatan sumberdaya alam secara intensif terus menerus akan berakhir dengan kehancuran. Tanah yang dieksploitasi untuk budidaya pertanian juga mengalami nasib yang sama.  Indikator yang nyata, produktivitas tanah terus menurun. Lihat saja di lahan sawah, kebun kentang, kebun nanas, kebun sawit. Demikian juga bonita tanah hutan juga menurun. Akar dari fenomena ini adalah prinsip ekonomi yang dianut manusia dewasa ini,  yakni “dengan korbanan yang telah kita berikan, kita harus mengambil keuntungan”.  Kebanyakan orang bekerja, melihat berapa upah yang akan mereka terima.

Saya menyebut fenomena kemerosotan tersebut sebagai sebagai “devolusi”. Hampir sama dengan “degradasi”, namun rasanya lebih enak bagi telinga. Fenomena “devolusi kesuburan tanah” telah terjadi di mana-mana di sekitar kita.  Itulah masalah yang kita hadapi sekarang dan mendatang.

One thought on “Devolusi Kesuburan Tanah

  1. Betul sekali pak.. perubahan teknologi budidaya dari tradisional ke modern sudah membawa dampak buruk bagi lingkungan. Kewajiban bagi kita sebagai anak negeri untuk ikut berperan dalam memperbaiki devolusi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.